Sabtu, 25 Desember 2010

Warga Korban Banjir Keluhkan Penyaluran Bantuan

Dompu – Pasca Banjir Bandang Yang Melanda Kelurahan Monta Baru pada selasa 22/12 lalu, sejumlah Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Dompu mulai di salurkan melalui Pihak Kelurahan, sayangnya bantuan tersebut dinilai menyimpang seperti yang telah di janjikan oleh Bupati Dompu saat meninjau korban banjir sehari setelah bencana terjadi. Bantuan yang seharusnya di sampaikan pada semua warga korban banjir, kebagian juga untuk sejumlah pegawai kelurahan, hal tersebut pun menuai protes dan kekecawaan bagi warga korban banjir.

Menurut warga saat Bupati Dompu meninjau korban banjir, pemerintah setempat telah manyalurkan bantuan berupa Beras, Mie instan, selimut, kaos, serta peralatan masak lainnya yang harusnya di bagi rata pada seluruh korban banjir, namun kenyataanya oleh pihak kelurahan mengurangi di masing – masing jenis bantuan, “kami sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh pihak kelurahan, kami menilai bahwa mereka sengaja memanfaatkan bencana ini sebagai ajang perkaya diri, bayangkan saja beras yang seharusnya di bagi rata masing – masing 5 Kg per kepala keluarga korban banjir, itu hanya 4 Kg saja yang sampai pada kami” ungkap Nurbaya warga korban banjir.

Selain beras, mie instan yang harusnya di berikan pada warga masing – masing 1 dos, itu rata – rata di kurangi 10 bungkus, lebih – lebih pakaian kaos serta selimut yang harusnya di salurkan pada korban banjir hanya pada beberapa orang saja yang diberian, “selimut bantuan itu kata Bupati sebanyak 100 lembar, oleh pihak kelurahan hanya pada beberapa Rumah tangga yang rumahnya hanyut saja yang diberikan, lebih – lebih pakain yang berupa kaos serta alat memasak (teko) itu tidak ada kami terima” jelasnya.

Saat penyaluran lanjut Nurbaya, warga sempat memprotes pengurangan jatah untuk korban banjir pada pihak kelurahan, namun oleh mereka (kelurahan red) mengaku bahwa pengurangan beras serta mie instan tersebut adalah jatah buat pihak kelurahan, “masa seperti ini penyaluran bantuanya, bukannya membantu tapi malah mnyengsarakan warga, mereka di gaji oleh pemerintah untuk menangani semua yang ada di kelurahan, seperti bencana saat ini, lebih - lebih semua pegawai kelurahan bukan merupakan korban banjir” ujarnya

Untuk itu warga meminta kepada pemerintah Daerah agar meninjau kembali bantuan serta menegur perbuatan penyimpangan sejumlah oknum kelurahan yang dinilai merugikan warga korban banjir, jika tidak maka selamanya warga tidak akan pernah sejahtera, apa lagi pada warga korban bencana, “pemerintah dalam hal ini pihak kelurahan harusnya membantu para korban bencana banjir, bukan mencari keuntungan dari musibah yang di alami warga” keluh Adi tokoh muda di kelurahan setempat seraya berjanji akan menuntut pihak kelurahan agar sesegera mungkin menyalurkan sisa bantuan tersebut pada korban bencana, “jika itu tidak dilakukan maka ingat bersama warga kami akan datang untuk menuntut penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur kelurahan” tegasnya. (pur)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Web Hosting | Top Web Host