Rabu, 05 Januari 2011

Korban Banjir di Data Ulang

Dompu – Puluhan korban banjir penerima bantuan dilakukan pendataan ulang. Pendatan dilakukan pada rabu 05/01 menyusul aksi penolakan sebagian warga terhadap jumlah bantuan yang diberikan ke masing – masing korban banjir pada senen 03/01 lalu, karena mereka menilai pendataam awal yang dilakukan tidak sesuai dengan kriteria kerusakan yang sebenarnya, sehinggga berdampak pula dengan besarnya jumlah uang yang akan diterima warga.

sejumlah warga yang melakukan protes tersebut yakni warga yang di data dengan kriteria rusak ringan, padahal menurut warga yang rata – rata tinggal di daerah bantaran sungai ini bahwa rumah mereka tidak harus masuk dalam kriteria rusak ringan, karena semua isi rumahnya hancur dan hanyut terbawa arus.

Pendataan ulang itu sendiri dilakukan oleh pihak Kecamtan, Kelurahan, Kesbang Poldagri dan penanggulangan Bencana serta dari Dinas Kimpraswil Kabupaten Dompu, “pendataan ulang ini atas perintah Bupati, karena sebelumnya puluhan warga korban banjir menolak untuk menerima bantuan dana” ujar Camat Woja Julkifli Lubis yang juga ikut memantau pendataan korban banjir.

Sementara itu pihak kelurahan mengaku untuk pendataan ulang ini belum bisa diketahui jenis dan kriteria kerusakan pada sejumlah rumah korban banjir, menurut mereka untuk mengetahui kriteria kerusakan itu merupakan wewenang pihak Kimpraswil serta Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana. Namun mereka mengakui jika warga yang melakukan protes dan menolak bantuan dana tersebut memang mengalami kerusakan, “memang data awal yang kita kirim itu sesuai dengan kriteria kerusakan, akan tetapi kita tidak bisa pastikan, karena masih ada pihak yang berwenang yang melakukan pendataan lagi, mungkin hanya terjadi keslapahaman saja pas pendataan awal oleh mereka” ujar salah seorang staf kantor Kelurahan.

Untuk penyalurah kembali bantuan dana terhadap korban banjir yang di data ulang itu sendiri pihak kelurahan belum mengetahui secara pasti, karena harus menunggu pengajuan kembali data korban banjir ke Bupati Dompu. (pur)

Jagung TEKSAS Kian Digemari

M Ncuhi Riwo Dompu – TEKSAS mungkin masih sangat asing di telinga sebagian masyarakat Dompu lebih – lebih warga yang ada di luar daerah Kabupaten Dompu, Teksas merupakan nama yang sangat baru, nama sebuah tempat dimana warga di Desa Madaprama Kecamatan Woja menjajakan jagung bakar atau jagung rebus muda yang paling enak yang pernah anda jumpai. Saking enaknya jagung yang disajikan oleh pedagang setempat, para penggemar jagung ini pun memberikan nama baru di daerah itu yakni jagung TEKSAS yang merupakan singkatan dari Teka Sire Asyik Sekali.

Selain jagungnya yang sangat enak untuk dinikmati dengan racikan bumbu serta sambal yang mengugah selera, menikmati suasana daerah Teksas yang sangat indah di atas gubuk – gubuk yang terbuat dari bambu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat jagung. Tampak terlihat tebing – tebing yang curam dengan keindahan pepohonan yang tumbuh dengan indah, “jagung yang di sajikan di tempat ini sangat enak sekali, apa lagi bumbu serta sambal yang disediakan untuk jagung ini menjadi ciri khas tersendiri, enak dan mantap, lebih – lebih pemandangan yang ada disekitar terasa sangat sejuk dan menjadi daya tarik tersendiri pula” ujar Ivan salah seorang warga Dompu.

Tempatnya yang sangat strategis, menjadikan Teksas ramai di kunjungi oleh penikmat jagung, lokasi yang berada di atas puncak tanjakan berderet di pinggir jalan puluhan gubuk dengan topleks jagung yang tertata rapi di atas meja mengundang selera para pengguna jalan, “saya kalau lewat di sini tetap mampir untuk menikmati jagung rebus, enak dan mantap mas” ujar Retni warga Kabupaten Bima yang mengaku setiap berkunjung ke tempat keluarganya di Dompu pasti berkunjung pula di Teksas.

Seliain itu pula lokasi Teksas yang dekat dengan tempat Wisata pemandian Madaprama, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat jagung. Usai berendam di pemandian madaprama rata – rata warga langsung berbondong – bondong menikmati jagung Teksas, “kita setiap minggu tetap mandi di madaprama, nah usai mandi kami tetap langsung menikmati jagung di sini” ujar Devi yang ditemui kampung media saat menikmati jagung bersama keluarganya.

Setiap hari, di semua bedek para penjual jagung selalu terpenuhi oleh para pembeli, baik itu rombongan keluarga, sekumpulan anak muda, bahkan pasangan muda – mudi yang mabuk asmara berduaan menikmati jagung sambil menikmati pemandangan. Tidak hanya enak dan mantap yang dirasakan oleh para penikmat jagung, harganya yang murah sangat mudah dijangkau oleh warga, menjadikan jagung Teksas kian di gemari oleh masyarakat dompu maupun luar daerah dompu yang melewaati jalur “Teka Sire”.

Selain menjajakaan jagung rebus maupun jagung bakar, para pedagang juga menyediakan jagung yang masih mentah untuk oleh – oleh yang bisa di bawa pulang untuk dibakar serta di rebus sendiri.

Penasaran dengan enaknya jagung Teksas? Kalau anda berkunjung ke Dompu dan berada di puncak Teka Sire Desa Madaprama Kecamatan Woja jika melihat warung – warung yang menjajakan jagung, maka mampir coabain dan rasakan kenikmatan jagung TEKSAS, di jamin enak dan mantap...!!! (Pur)

Senin, 03 Januari 2011

Penyaluran Bantuan Dana Korban Banjir Ricuh

KM Ncuhi Riwo Dompu – Penyaluran Bantuan dana untuk korban banjir di kantor Kelurahan Montabaru senen 03/01 berakhir ricuh, Kericuhan terjadi saat sebagian warga menolak dan mengamuk untuk menerima bantuan, karena mereka menilai data dari pihak kelurahan beserta pihak Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana sangat tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Sejumlah rumah yang dikatergorikan rusak berat maupun rusak sedang di data dengan kategori rusak ringan.

Hal lain yang membuat warga menolak dana bantuan tersebut karena terdapat sejumlah nama yang didata oleh pihak kelurahan maupun Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana yang dinilai harusnya masuk dalam kriteria rusak ringan malah di data masuk dalam kriteria rusak berat serta rusak sedang, “kami menolak bantuan ini karena kami kecewa dengan pendataan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah, isi rumah kami banyak yang tidak terselamatkan bahkan rumah kami pun rusak, oleh mereka mandata dengan kriteria rusak ringan, sementara beberapa rumah warga lainya yang hanya di genangi air semata kaki saja itu di data dengan kriteria rusak sedang bahkan rusak berat” keluh Sarifudin

Bahkan lanjut dia ada juga warga yang di data dengan kriteria rusak berat sementara warga yang dimaksud belum memiliki rumah dan yang ada hanya pondasinya saja, “ini sangat tidak masuk di akal, kenapa orang yang hanya memiliki pondasi rumahnya saja dan tidak mengalami kerusakan sama sekali di data dengan kriteria rusak berat, sementara yang lainya, yang memang mengalami kerusakan hanya di data dengan kriterian rusak ringan” keluhnya.

Padahal menurut warga dalam melakukan pendataan aparat kelurahan dalam hal ini kepala lingkungan setempat mengetahui secara pasti dimana rumah warga yang rusak dan dimana letak rumah yang hanya memiliki pondasinya saja atau tidak mengalami kerusakan, “jelas saja kami kecewa dan tidak terima dengan hasil pendataan ini, karena memang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan” keluh Kalisom warga korban banjir lainya.

Sebelum penyaluran bantuan tersebut oleh sejumlah warga sudah melakukan protes agar melakukan cros cek kembali dari data tersebut kepada pihak kelurahan, namun oleh mereka tidak menanggapinya. Padahal untuk penerimaan dana bantuan itu sendiri yakni berdasarkan hasil dari pendataan yang dilakukan oleh pihak kelurahan maupun oleh pihak Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana, akan tetapi data tersebut menurut warga sangat tidak sesuai dengan kriteria maupun kondisi kerusakan rumah warga, “sebagian dari kami menolak untuk menerima uang ini, karena memang pendataan yang dilakukan oleh pemerintah sangat tidak sesuai dengan kondisi kerusakan sebenarnya” ujar Muhammad

Penyaluran itu sendiri dilakukan sesuai dengan kriteria kerusakan masing – masing rumah, beberapa kriteria yang dimaksud yakni Rumah Hanyut, Rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Untuk besarnya nominal uang yang akan diterima oleh warga sendiri yakni untuk kriteria rumah Hanyut sebesar Rp 7.500.000, sementara untuk kriteria rusak berat yakni sebesar Rp 5.000.000, untuk Rusak sedang sebesar Rp 2.500.000 dan untuk kriterian rumah rusak ringan yakni sebesar Rp 250.000.

Penyaluran bantuan itu sendiri dilakukan oleh pihak kelurahan berpiama dengan pihak Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Dompu. Setelah beberapa saat melakukan protes, sebagian warga yang tidak puas dengan tanggapan yang diberikan oleh aparat pemerintah tersebut berangsur pulang tanpa menerima dana bantuan, akan tetapi mereka mengaku akan menyampaikan keluhanya kepada Bupati Dompu pada hari selasa 04/01. Sementara sebagian warga lainya sudah ada pula yang telah menerima bantuan tersebut. (pur)

Minggu, 02 Januari 2011

Bupati Serahkan Bantuan Dana Untuk Korban BanjirBupati Serahkan Bantuan Dana Untuk Korban Banjir

KM Ncuhi Riwo Dompu - Penanggulangan korban banjir terus dilakukan oleh pemerintah Daerah kabupaten Dompu, selain menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa beras, Mie instan serta pakaian layak pakai, minggu 02/01 Bupati Dompu beserta jajarannya menyerahkan secara simbolis bantuan dana untuk para korban banjir. Selain menyerahkan bantuan dana, Bupati juga menggelar dzikir bersama para korban banjir.

Kepala kantor Kesbang Poldagri dan Penanggulangan Bencana Tajudin Hir, SH, M.Si menjelaskan penyaluran bantuan dana ini akan di berikan secara merata kepada semua korban banjir sesuai dengan kriteria kerusakan, beberapa kriteria yang dimaksud yakni, Rumah hanyut, Rusak Berat, Rusak sedang dan rusak ringan. data akhir yang telah diterima berdasarkan pantauan serta pendataan yang di lakukan oleh pihaknya, bahwa jumlah keseluruhan Korban Bencana banjir yakni sebanyak 226 kepala keluarga, sementara rumah warga yang hanyut sebanyak 2 unit, rusak berat sebanyak 8 unit, rusak sedang sebanyak 15 unit, dan rusak ringan yakni sebanyak 201 unit rumah.

Sementara besarnya nominal uang yang akan diterima warga korban banjir jelas Tajudin yakni berdasarkan kriteria kerusakan, dalam hal ini, rumah yang hanyut yakni Rp 7.500.000 per kepala keluarga, rusak berat Rp 5.000.000 per rumah, rusak sedang Rp 2.500.000, dan untuk rusak ringan ringan yakni Rp 250.000 per kepala keluarga.

Sementara itu Bupati Dompu Drs. H. Bambang M.Yasin dihadapan para korban banjir mengatakan keprihatinanya atas bencana yang melanda warga di Kelurahan Montabaru, untuk itu dirinya berharap agar warga selalu berinstrokspeksi diri terhadap bencana yang melanda Kabupaten Dompu, “Bencana merupakan peringatan ujian serta cobaan yang diberikan oleh Allah, saya harap semua warga korban banjir agar slalu bersabar. Mari kita instrokspeksi diri, mungkin ada kekhilafan yang telah kita perbuat selama ini, berdo’a dan selalu mendekatkan diri kepadaNya agar kita terhindar dari bencana seperti yang terjadi sekarang ini” harapnya.

Lebih lanjut H. Bambang berharap agar dengan bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya yakni untuk keperluan membangun kembali rumah yang hanyut maupun memperbaiki rumah – rumah yang telah rusak, “ mungkin bantuan dana yang kami salurkan ini tidak sebanding dengan jumlah kerugian yang dialami oleh warga, untuk itu kami sangat berharap agar bantuan dana ini digunakan untuk keperluan membangun kembali rumahnya masing – masing serta memperbaikinya, maupun membeli perlengkapan rumahnya yang telah rusak atau hanyut dibawa banjir” ujar H. Bambang.

Peneyerahan bantuan dana tersebut diberikan secara simbolis dan diwakili oleh salah seorang korban banjir yang rumahnya hanyut, sementara untuk penyaluran ke semua para korban banjir akan dilakukan di Kantor Kelurahan setempat pada hari senen 03/01 . Di sela – sela acara penyerahan dana bantuan tersebut, Bupati Dompu beserta Rombongan mengajak para korban banjir untuk malakukan doa dan dzikir bersama untuk keselamatan semua warga serta terhindar dari segala bencana, “Kami atas nama Pemerintah Daerah turut prihatin atas apa yang menimpa warga di kelurahan Montabaru, mudah – mudahan kejadian ini menyadarkan kita akan tingkah laku maupun perbuatan kita yang salah selama ini” ujarnya.(pur)


 
Free Web Hosting | Top Web Host