Ncuhi Riwo (04/12/2010), “ Program PIJAR yang dicanangkan oleh Provinsi NTB, berangkat dari inovasi dan kreativitas pemerintah daerah yang kemudian di niatkan secara tulus adalah Program yang akan memberikan tantangan bagi masyarakat (khususnya Petani) dalam meningkatkan Produktivitas Pertanian dan peternakan, jika produktivitas meningkat maka daya beli masyarakat akan menunjukkan arah peningkatan” setidaknya kata-kata itulah yang terlontar dari Wakil Gubernur NTB dalam sambutan awal pada Dialog Publik yang digelar di Pendopo Bupati Dompu.
Program yang menitik beratkan pada Pengembangan Peternakan sapi, Pertanian jagung dan Rumput laut ini, menurut analisa dan pembacaan petinggi NTB akan secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hal ini disebabkan karena sistim yang digunakan dalam pelaksanaan programnya, “Kredit Usaha rakyat akan menjadi Motivasi tambahan bagi Petani dalam meningkatkan Produktifitasnya”, tambah Wakil Gubernur. Khusus untuk Penanaman jagung, Pemprov NTB memprioritaskan Kabupaten Dompu, karena dari 10 kabupaten/Kota yang ada, hanya Kabupaten Dompu yang dinilai sangat siap dan memiliki konsep yang jelas sebagai pedoman pelaksanaan program yang dimaksud (jagung). Sebagai langkah konkrit atas Prioritasnya kabupaten Dompu dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain, Pemprov NTB memberikan bantuan Benih jagung dengan Volume yang sangat besar pada Dompu yaitu benih yang dapat di distribusikan untuk 4500 Ha lahan.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Dompu dengan berapi-api mengatakan bahwa Program PIJAR sangat cocok untuk diterapkan d Kabupaten Dompu karena menurut analisa Tim ahli, Strktur Tanah Dompu memiliki cukup unsur hara yang sangat cocok dengan tanaman jagung, memiliki Padang gembalaan yang cukup luas untuk peternakan Sapi dan memiliki laut yang cukup tenang untuk budidaya rumput laut. Selain itu juga, Bupati Untuk memenuhi target menanam jagung pada 10.000 Ha Lahan, Bupati Dompu menegaskan akan mengusahakan benih sebagai tambahan bantuan dari pemprov NTB.
Ketika disinggung tentang Kredit Usaha rakyat (KUR) yang nota bene merupakan pinjaman lunak dari pihak bank kepada Rakyat sebagai Modal penanaman jagung, Bupati Dompu megaskan bahwa saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan BRI sebagai Mitra, namun di tambahkan juga bahwa kerja sama dengan BNI diakui tidak cukup memenuhi permintaan kredit dari masyarakat sebagai akumulasi Motivasi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas jagung, oleh karenanya dalam waktu dekat Pemkab Dompu akan bekerja sama juga dengan PT Bank NTB dan Bank Syari’ah sebagai bentuk respon terhadap membludaknya motivasi masyarakat. Terkait dengan Kredit Usaha rakyat, Wakil Gubernur NTB mengatakan bahwa Pihaknya juga (Pemprov) NTB akan membentuk lembaga Penjamin Kredit rakyat yang sumber dananya berasal dari Pemprov sebesar Rp. 15 M dan seluruh kabupaten/Kota dibebankan masing-masing sebesar Rp. 1 M. “ Tidak ada alasan bagi Kabupaten/Kota untuk tidak menyumbangkan uangnya masing-masing Rp. 1 M, karena kalau tidak, maka Gubernur tidak akan mengesahkan APBD kabupaten kota yang tidak menyumbang tersebut ” tambahnya.
Selain Hiburan lagu-lagu daerah, Acara yang mengundang gelaktawa karena Abu Macel dan Selvy yang bertindak sebagai MC kerap melempar Joke-joke segar sehingga Proses Dialog ini juga bisa berjalan secara santai, Dialog Publik ini menjadi lebih semarak dengan adanya Door Prize dari PT Garuda Indonesia, Merpati Nusantara dan Jayakarta Hotel, dimana Drs. Badrul Munir (Wagub NTB), Drs.H.Bambang (Bupati Dompu) dan Bapak Komari (Dirut PT Bank NTB) diwajibkan memberikan masing-masing 1 pertanyaan yang kemudian diserahkan kepada peserta dialog yang menjawabnya. Pertanyaan Pertama dari Wagub NTB dikhususkan untuk para camat Se Kabupaten Dompu untuk menjawab, Pertanyaannya adalah berapa Jumlah keseluruhan Penduduk Dompu,,? Setalah gagal dijawab oleh Camat Manggelewa, kemudian Pertanyaan tersebut berhasil di jawab dengan baik oleh Camat Woja dan kemudian Camat Woja berhak atas Tiket Mataram-Bali-Mataram dari Garuda. Pertanyaan Kedua tentang berapa Bunga Kredit Usaha Rakyat Pada PT Bank NTB dari bapak Komari (Dirut PT bank NTB) berhasil dijawab oleh salah satu peserta perempuan dan sebagai hadiah, peserta yang berhasil tersebut berhak atas Tiket Pesawat Mataram-Surabaya-mataram dari Merpati Nusantara. Pertanyaan pamungkas dari Bupati Dompu tentang Berapa Jumlah SKPD dan Badan serta kantor pada Ruang lingkup Pemkab Dompu berhasil dijawab dengan sempurna oleh Kurnia Ramadhan (Anggota DPRD Kab.Dompu) dan beliau berhak atas Voucher menginap 1 hari di Jayakarta Hotel Senggigi.
Di pengujung acara, dilakukan launching Kopi Tambora yang kemudian di Syahkan menjadi Kopi Resmi Nusa Tenggara Barat, Prosesi Launching Kopi tambora yang diberi Nama Kopi “Lumba Sena” ini diawali dengan Pertunjukan teater oleh Seniman Senior NTB Muhammad Zaini dan Pembacaan Puisi oleh yang berjudul “Air” oleh Seniman anyar Winsa dan di akhiri dengan penandantanganan Dokumen Peresmian Kopi tambora “Lumba Sena” oleh wakil Gubernur NTB.(Ncuhi_Riwo)
Sabtu, 04 Desember 2010
“NTB BERSAING” yang Perlu di “BUKTIKAN”
Posted by NCUHI RIWO on 09.21
0 komentar:
Posting Komentar