Rabu, 27 Juni 2012

Ketika Semesta Tidak Berpihak


Ketika Melirik pada Segala daya yang ada, maka semua yang memiliki atau yang tidak memiliki daya akan dapat mengambil kesimpulan bahwa yang bersangkutan itu berdaya atau tidak berdaya, namun demikian pada dasarnya tiada keterbatasan untuk mencipta dan berbuat sesuatu untuk kemaslahatan bersama. Sang Pencipta dengan begitu adil menciptakan segala kelebihan dan kekurangan untuk kemudian saling melengkap dalam berbagai hal, sehingga pada Implementasi dari keterpaduan kelebihan dan kekurangan tersebut akan mewujudkan keserasian dan mengukir senyum para panikmat keterpaduan tersebut.
Ilustrasi tersebut diatas bisa saja di interpretasikan sebagai implementasi kehidupan manusia yang menguasa alam semesta, dimana secara Ilahiah, manusia diamanatkan untuk memelihara dan melestarikan alam, dan secara manusiawi manusia memiliki kewajiban menjaga keberlangsungan alam karena secara sadar manusia manapun akan selalu berpikir bahwa mereka sangat bergantung pada alam, karena alam lah yang menyediakan segala kebutuhan manusia untuk menjalani kehidupan manusia sebagai makhluk social yang mendiami Alam.
Ketika Ilustrasi diatas di Interpretasikan sebagai system pemerintahan, maka keterpaduan antara pemerintah sebagai pelaksana dan penyedia layanan dengan warga sebagai Subyek pembangunan, akan terlihat sangat indah, sekali lagi jika keterpadua antara kedua elemen ini dapat tercipta. Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mengedepankan Apresiasi yang sangat besar pada Warganya, dan warga yang baik adalah warga yang menjadikan PEmerintah sebagai Mitra yang dapat mengambil kebijakan Inovatif demi kemajuan dan kesuksesan bersama, dan system pemerintaha yang baik adalah Sistem pemerintahan yang mengedepankan Implementasi dari regulasi Negara yang menjamin keterpaduan kedua Unsur (PEmerintah dan Warga) pada PEnegakan Implementasi pemerintahan yang berjalan. Keterpaduan yang dimaksud adalah bagaimana warga sebagai subyek pembangunan memanfaatkan kedaulatannya dalam rangka menjamin proses pembangunan berjalan dan berhasil secara Kuantitatif dan kualitatif, perwujudan kedaulatan warga ini akan berjalan ideal jika warga memiliki kemampuan untuk memahami setiap proses dan alur pembangunan, kemudian memastikan hasilnya kembali pada yang lebih berhak (Warga) dan Menjalankan Fungsi Kontrol warga terhadap Implementasi dan Pertanggungjawaban Pembangunan.
Disisi Lain, Manusia sebagai manusia yang berdaulat pun semestinya menghargai bahwa alam juga memiliki kedaulatanannya sendiri, Alam telah menyuguhkan keindahan yang tak terkira, dan semuanya hanyalah sebagai pendukung kehidupan manusia, dan manusia pun bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Alam sudah mulai Murka, Akibat dari kemurkaan alam pun akan berdampak pada keberlangsungan hidup manusia yang mendiaminya.
Korelasi Keterpaduan Pemerintah dengan Warga dalam menunjang Pembangunan yang baik dengan keterpaduan MAnusia dengan Alam dalam menjaga kelestarian alam demi kehidupan manusia adalah bagaimana kemudian MAnusia sebagai warga Negara yang baik menjalin keterpaduan yang setara dengan pemerintah untuk senantiasa berkontribusi pada perwujudan kedaulatan alam semesta, karena bagaimanapun juga jika Alam Semesta sudah tidak mendukung eksistensi MAnsia sebagai Warga Negara dan manusia sebagai Pelaksana pemerintahan (Pemerintah), maka Eksistensi manusia sebagai Khalifah akan segera berakhir, dan yang tersisa hanyalah alam dengan Kedaulatan yang ada PAdanya…..Pikirkanlah…!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Web Hosting | Top Web Host