Kegiatan Foging yang dilakukan di Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja minggu (07/03). kegiatan Foging baru dilakukan setelah ada yang positif DBD
Mawarni 6 tahun warga Desa Bara Kecamatan Woja Dompu yang meninggal akibat DBD jumat (05/03)
Ncuhi Riwo Dompu – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Dompu kini mulai mewabah, dalam beberapa pekan terakhir, puluhan orang yang dinyatakan Positif menderita DBD dirawat di Rumah Sakit Umum Dompu. Sementara itu dalam dua hari terakhir dua orang penderita DBD meninggal dunia.
Kedua korban DBD yang meninggal dunia tersebut yakni Wahyuda 6 tahun warga Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja, serta Mawarni 6 tahun warga Desa bara Kecamatan woja Dompu. Wahyuda meninggal pada hari sabtu (06/03) kemarin sekitar pukul 17.00 Wita, sementara Mawarni meninggal pada hari jumat (05/03) lalu sekitar pukul 03.30 Wita, kedua korban penderita DBD tersebut meninggal di Rumah Sakit Umum Dompu setelah mendapat perawatan pihak Rumah sakit.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat Dompu, karena selain puluhan orang yang positif DBD, sudah hampir 50 orang lainnya menderita penyakit yang mengarah ke DBD atau sudah suspek, meskipun sabagian lainya sudah dinyatakan sembuh,“dalam dua hari terakhir ini ada 6 orang yang dinyatakan positif DBD, dua orang diataranya meninggal dunia, sementara 4 orang lainya tengah mendapat perawatan intensif di Rumah sakit Umum, satu diantaranya yakni Dilan 7 tahun sekarng masih kritis, dan masih di ruangan ICU” jelas Anwar sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.
Anwar mengatakan saat ini pihaknya sedang intens melakukan pencegahan agar nyamuk yang sangat membahayakan tersebut tidak terjangkit pada warga, mulai dari melakukan Foging serta sosialisasi pada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan maupun tempat tinggal, karena nyamuk DBD sangat rawan pada daerah – daerah yang kondisi lingkungan yang tidak sehat, “saat ini kami terus berupaya melakukan foging di daerah – daerah yang sudah terjangkit DBD, karena aturannya kita baru akan melakukan foging setelah dalam suatu daerah sudah ada yang positif DBD” jelas Anwar pada Kampung media saat melakukan Foging di Kelurahan Montabaru.
Dikatakan Anwar Foging bukanlah cara ampuh untuk terhindar dari Demam Berdarah karena memang foging hanya untuk pencegahan agar nyamuk tidak meluas, “cara yang sangat ampuh dalam mengatasi terjangkitnya DBD itu yakni dengan Abate serta 3 M plus, kalau foging ini sifatnya hanya mencegah agar tidak mewabah saja” katanya.
Labih jauh Anwar menuturkan bahwa di Kabupaten Dompu terdapat sepuluh Desa yang dinyatakan terdapat pasien positive DBD.Sejumlah Desa maupun Kelurahan yang dimaksud yakni Desa O’o, Keluarahan Dorotangga, Desa Lepadi, Kelurahan Potu, Kelurahan bada, Kelurahan Karijawa, Kelurahan Simpasai, Kelurahan kandai II, Kelurahan Montabaru serta Desa Bara.
Selain melakukan foging pihak Dikes juga akan segera mengerahkan pegawai Puskesmas di masing – masing Daeran untuk melakukan goto royong dalam hal kebersihan lingkungan, “besok mulai hari senen (08/03) akan mengerahkan pegawai puskesmas yang dibantu oleh pihak kelurahan maupun Desa untuk melakukan gotong royong kebersihan di masing – masing Desa dan Kelurahan” ujar Anwar.
Atas kejadian ini lanjut Anwar sangat diharapkan yakni partisipasi aktif masyarakat sendiri dalam hal menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, serta dihimbau agar tetap rutin melakukan 3 M plus, “jentik nyamuk DBD sangat mudah menempati tempat – tempat yang lembab serta di air yang tidak mengalir, seperti tempayan, bak mandi dan lain sebagainya” harapnya.
Ditambahkan Anwar hingga saat ini pihaknya masih belum bisa semaksimal mungkin untuk melakukan berbagai upaya untuk hal yang dimaksud, karena pihak Dikes sendiri masih terkendala anggaran, hari minggu (07/03) Dinas Kesahatan kabupaten Dompu telah melakukan Foging di Desa bara dan Kelurahan Montabaru. “meskipun saat ini kami masih terkendala masalah dana akan tetapi kami akan terus berupaya dan berusaha semaksimal mungkin agar DBD tidak meluas” katanya. *purnawansyah*